ecclesia reformata semper reformanda

WELCOME

Selamat datang
All of you are invited!!!

blog ini berisikan tentang renungan saya dalam kehidupan sehari-hari
selain itu ada beberapa karya ilmiah saya pada saat saya studi di sekolah teologi.

Semoga mendapatkan berkat melalui blog ini
Tuhan memberkati
HI FRIENDS, WELCOME TO MY BLOG.. I HOPE YOU LIKE IT..GBU ALWAYS

Rabu, 22 September 2010


PEREMPUAN DI MATA ALLAH


I. Pandangan Alkitab Mengenai Laki-laki dan Perempuan
            Di dalam Kamus besar bahasa Indonesia, definisi kata perempuan dan laki-laki hanya dibedakan berdasarkan jenis kelamin saja.  Perempuan artinya orang (manusia ) yang mempunyai puki dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusuisedangkan laki-laki adalah orang (manusia ) yang mempunyai buah zakar.  Tidak ada penjelasan yang lebih mendalam mengenai hal tersebut.  Definisi kata perempuan di dalam Kamus besar bahasa Indonesia dapat menjadi salah tafsir.  Bagaimana seandainya seorang perempuan tidak dapat hamil, apakah dia bukan perempuan lagi?  Dan inilah yang sering jadi tekanan dalam diri perempuan, jika ia tidak hamil dalam suatu pernikahan maka apakah dia bukan lagi menjadi perempuan yang sempurna? 
            Di dalam Kejadian 1:27 dikatakan “Maka Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”  Kejadian 1:27 ini kita bisa lihat bahwa baik-laki-laki dan perempuan diciptakan segambar dan serupa Allah (Imago Dei).  Ini berarti sebuah pengakuan iman bahwa laki-laki dan perempuan sama martabatnya di hadapan Allah.  Tidak ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih tinggi terhadap yang lain.  Di dalam ayat ini tidak diceritakan bagaimana proses penciptaan dari laki-laki maupun dari perempuan.
            Pada Kejadian 2:7 digambarkan bagaimana manusia (Adam) diciptakan yaitu dari debu dan tanah.  Pada kejadian 2:22, adalah sebuah proses penciptaan perempuan (hawa) diciptakan.  Pada ayat 23 merupakan gambaran bahwa keduanya mempunyai sumber yang sama, mereka adalah kesatuan yang utuh.  Kata “diambil” janganlah diartikan bahwa perempuan adalah milik laki-laki tetapi lebih tepat dikatakan bahwa Allah menciptakan perempuan berasal dari sumber yang sama.  Proses penciptaan perempuan yang dilakukan Allah dapat dilakukan dengan sumber apa saja, jadi ayat ini tidak dapat diklaim bahwa perempuan adalah milik laki-laki.
            Namun, pengakuan iman bahwa perempuan setara dengan laki-laki seringkali tidak dilakukan.  Penyebabnya adalah budaya patriakhal yang telah merasuk dan berakar kuat dalam pemikiran kita, mempengaruhi sistem nilai yang kita anut dan tercermin secara jelas dalam pola relasi yang kita kembangkan  dalam hubungan laki-laki dan perempuan termasuk dalam membesarkan dan mendidik anak kita.  Budaya patriakhal sering mendiskriminasikan perempuan dalam kehidupannya, padahal dengan jelas sebagai orang Kristen kita tidak boleh melakukan diskriminasi.  Paulus di dalam Galatia 3:27-28, mengatakan bahwa “kamu semua yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus.  Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua satu dalam Kristus Yesus.”
            Teks-teks di dalam Alkitab haruslah dilihat dalam konteks pada zamannya.  Misalkan 1 Korintus 11:2-16, 1 Korintus 13:34 dan 1 Timotius 2:11-15.  Janganlah kita mengambil teks ini bulat-bulat tanpa melihat latar belakang konteks dari teks tersebut.  Nasihat dalam surat korintus ini harus dilihat sebagai salah satu sikap iman jemaat Korintus dalam mengatasi masalah jemaat yang mungkin merupakan alternatif yang dapat diterima sesuai konteksnya.  Pernyataan ini juga sama dengan 1 Timotius 2:11-15, pada zaman itu budaya patriakhal sangat kuat sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan.  Oleh sebab itu sangat diwajari kalau Paulus mengucapkan pandangannya tersebut.

II. Perempuan di dalam Alkitab
            Dalam Alkitab ketika kita berbicara tentang orang miskin atau orang asing seperti yang dikatakan dalam kitab Keluaran 23:3,6  maka yang dimaksudkan termasuk juga kaum perempuan.  Bahkan dalam kondisi tertentu kaum perempuan mendapatkan perhatian khusus (Kel 22:22; Ul 24:17; Yes 10:2).  Perhatian teks-teks ini secara khusus tertuju kepada kaum perempuan yang tertindas secara structural.  Dalam banyak teks, kaum perempuan tertindas disebutkan bersama-sama dengan yang miskin, lemah dan orang asing sebagai sama-sama kelompok yang tertindas. 
            Di dalam teks Alkitab juga ada banyak teks yang berbicara tentang perlindungan dan hak bagi perempuan.  Misalnya seorang istri yang diperlakukan secara tidak adil oleh suaminya (Ul 22:13-19).  Pada teks Alkitab juga kita menemukan lembaga perkawinan levirat (ipar) sebagai upaya melindungi janda-janda yang ditinggal mati (Ul 25:5-10).  Namun kita juga tidak menyangkali bahwa ada teks-teks Alkitab yang menggambarkan dominasi laki-laki.  Misalkan dalam Dekalog (Kel 20:17; Ul 5:21), istri diperhitungkan sebagai milik suami dalam arti suami menguasai istri.  Anggapan seperti ini secara tajam terlihat ketika sang suami disapa tuan oleh istri (Kej 8:12 Hak 19:26).
Namun, ada begitu banyak juga nama-nama perempuan yang disebutkan dalam Alkitab dan berpengaruh dalam perjalanan keselamatan manusia.  Contohnya, Ester, Ruth, putri Firaun, ibu Musa, Maria Magdalena, dan Maria Ibu Yesus.  Peran perempuan yang disebutkan ini sangatlah penting dalam sejarah karya penyelamatan dari Allah.  Tanpa keberanian dari Ester, maka bangsa Israel akan mengalami penyiksaan;  tanpa adanya Ruth, Raja Israel yaitu Daud tidak akan berada; demikian jugalah peran Maria ibu Yesus yang berperan sentral dalam kehidupan Yesus.  Di dalam Alkitab pun diceritakan bahwa dalam pelayanan Yesus, banyak perempuan-perempuan di sekelilingnya untuk mengikuti-Nya.
  Di dalam zaman Alkitab, peran perempuan juga sangatlah penting dalam kehidupan berumah tangga.  Peran perempuan dalam Alkitab memang tidak secara eksplisit disebutkan, namun merekalah yang berperan penting seperti membuat roti, mengambil air dari sumur, dan juga yang merawat anak.  Peran ini seringkali dijadikan tidak penting, padahal tanpa mereka, laki-laki/suami mereka tidak dapat bertahan hidup.  Peran ini seringkali dianggap sepele oleh banyak laki-laki bahkan termasuk perempuan sendiri.  Berapa banyak laki-laki yang dapat mengganti popok? Sedangkan kegiatan ini seringkali dianggap sepele dan tidak terhormat.  Stigma negatif inilah yang menjadikan perempuan juga diremehkan karena kegiatan/peran mereka juga diremehkan.

III.  Perempuan Pada Masa Kini
            Pada masa kini, perempuan lebih dapat berekspresi dibandingkan di masa lalu.  Sekarang, perempuan dapat melakukan pekerjaan yang dianggap adalah milik kaum laki-laki.  Ini membuktikan bahwa posisi perempuan sudah mulai dihargai bahkan Indonesia juga pernah dipimpin oleh presiden perempuan.  Penghargaan akan peran perempuan di segala bidang mulai dihargai oleh banyak kalangan.  Oleh sebab itu, kita tidak boleh lagi merendahkan atau mendiskriminasikan perempuan.
            Di dalam gereja, sudah banyak perempuan yang ditahbiskan menjadi pendeta. Namun, pernah dalam sebuah pembicaraan, ada seorang bapak yang tidak menyetujui pendeta perempuan, bahkan jika ada pendeta perempuan yang memipin ibadah minggu, bapak ini akan pulang sebelum khotbah dimulai.  Ini dikarenakan, bapak ini mengambil mentah-mentah teks Alkitab dari 1 timotius 2:12, di mana perempuan tidak boleh memimpin dan mengajar.  Ini menunjukkan bahwa masih ada pihak-pihak yang memandang sempit peran perempuan pada masa kini. Masih banyak pihak yang berpikiran seperti ini “Tuhan itu laki-laki” jika begitu maka “laki-laki itu Tuhan”  mengapa? Karena kita berdoa memanggil Bapa bukan ibu.  Padahal Tuhan itu bukan laki-laki atau perempuan, kitalah yang sering menggambarkan Tuhan itu laki-laki.  Tuhan mempunyai sifat keduanya.
            Pada masa kini, walaupun banyak perubahan yang terjadi dalam memandang peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak diskriminasi terhadap perempuan.  Pelecehan terhadap perempuan juga sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, perkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dsb.  Seharusnya kejadian-kejadian ini harus membuat perempuan berani untuk melawan tindak diskriminasi ini.  Sayangnya, banyak perempuan yang diam saja saat mengalami pengalaman seperti ini.  Ada 3 faktor:
  1. Budaya.  Budaya patriakhal masih sangat kuat mempengaruhi segala aspek kehidupan.  Perempuan adalah milik laki-laki makanya setiap perlakuan laki-laki perempuan harus diam.  Budaya ini yang membuat banyaknya terjadi KDRT.    
  2. Lingkungan.  Masih banyaknya pihak yang memandang apabila terjadi perkosaan atau pelecehan seksual yang bersalah adalah perempuan.  Mereka selalu menjadi pihak yang tertuduh dalam kasus ini.  Mereka sering disalahkan salah satunya adalah cara berpakaian mereka.  Selain itu, banyak pihak yang memandang apabila kasus ini disebarkan ke umum maka dapat mencoreng muka keluarga besar.
  3. Pola pikir.  Banyak kekerasan terus-terusan terjadi dilakukan oleh suami, karena terjadi kesalaha pola pikir dari perempuan.  Perempuan selalu merasa jika dia dipukul, itu karena kesalahannya dan berpikir bahwa jika dia berbuat lebih baik maka sang suami akan berubah.  Namun jika kekerasan dilakukan terus-menerus dan pola pikir ini masih tetap ada maka kekerasan akan terus berlanjut.
Contoh berita yang diambil dari website primaironline.com:
Jakarta - Jumlah kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di Indonesia semakin meningkat, bahkan diperkirakan pada 2009, dapat terjadi kenaikan hingga 100 persen. "Pada tahun 2008 jumlah KDRT sebanyak 328 kasus, sedangkan pada tahun ini kami telah menerima sekitar 300 kasus KDRT," kata Direktur LBH APIK Estu Fanani ketika ditanyaPrimair Online, Kamis (18/6).Estu juga mengatakan terjadi kenaikan angka KDRT di lingkungan aparat penegak hukum.Dari data LBH Apik Tahun 2008 tercatat 57 kasus KDRT. PNS dibidang penegakan hukum menempati peringkat pertama dengan 31 kasus, Polisi 12 kasus, Mabes TNI 3 kasus, TNI AD 2 kasus, TNI AL 2 kasus, TNI AU 1 kasus, pensiunan TNI 1 kasus, pensiunan PNS 4 kasus, dan Hakim 2 kasus.Untuk data Tahun 2009 dari Januari-18 Juni 2009. LBH Apik mencatat, PNS masih menampati peringkat tertinggi kasus KDRT dengan 22 kasus,Polisi 11 kasus, pensiunan PNS 6 kasus, TNI AD 5 kasus, Mabes TNI 4 kasus, dan Hakim 1 kasus. Sementara itu, menyikapi angka-angka KDRT 2009,  Divisi pelayanan hukum LBH APIK, Eka Purnamasari mengatakan sebenarnya ini bukan hanya persoalan semakin banyaknya kekerasan yang dilakukan tetapi juga dikarenakan semakin banyak masyarakat yang sadar dan berani melaporkan apa yang mereka alami dan resiko apa yang akan diterimanya.
Perjuangan untuk membebaskan diskriminasi terhadap perempuan masih berlanjut.  Salah satunya adalah gerakan feminis.  Feminisme seringkali kita cap negatif seperti lesbian, anti berkeluarga, membenci laki-laki dan anak, dan gaya hidup bebas.  Namun bukan itu arti sesungguhnya dari gerakan feminis.  Tujuan dari gerakan feminis adalah memanusiakan perempuan yang telah lama menderita dan terindas oleh situasi dan struktur.  Feminisme dapat juga diartikan sebagai pembelaan terhadap perempuan.  Feminisme mempermasalahkan ketidakadilan yang dialami perempuan karena didiskriminasikan atau dibedakan disebabkan jenis kelamin selama-berabad-abad baik oleh karena struktur patriakhi.  Di Indonesia sendiri feminisme sebagai klaim setidaknya telah dimulai oleh Kartini.
Di dalam Panca Dharma Wanita menyatakan setiap perempuan Indonesia mempunyai lima peran penting yaitu:
  1. wanita sebagai istri dan pendamping suami
  2. wanita sebagai pengelola rumah tangga
  3. wanita sebagai penerus keturunan
  4. wanita sebagai pencari nafkah tambahan
  5. wanita sebagai anggota masyarakat

Panca Dharma wanita ini cukup efektif untuk membungkam perempuan sehingga tanpa gugatan menerima pekerjaan-pekerjaan stereotip perempuan yang dapat menimbulkan diskriminasi.  Pada faktor keempat, perempuan dianggap sebagai pencari nafkah tambahan sehingga banyak pengupahan terhadap perempuan sangat berbeda dibandingkan dengan laki-laki.  Selain itu, perempuan pengelola rumah tangga berarti perempuan itu hanya menerima saja tetapi dia tidak berhak mengatur.  Kemudian perempuan sebagai penerus keturunan. Ini berarti perempuan hanya dianggap untuk melahirkan anak terus.  Jika keempat faktor ini tidak dipenuhi, maka jangan harap dia bisa menjadi anggota masyarakat.  Apabila ada perempuan tidak menikah dianggap sebagai bukan perempuan baik-baik. 
Memang begitu banyak perubahan dalam peran perempuan pada masa kini, namun perjuangan belumlah usai karena masih banyak pihak-pihak yang masih berpikir patriakhi.  Pemikiran inilah yang menyebabkan banyaknya terjadi diskriminasi terhadap perempuan.  Di Indonesia banyak budaya patriakhi misalkan budaya batak, Timor, Bali, flores, dan Sumba.  Penghargaan terhadap laki-laki sangatlah tinggi, sehingga anak laki-laki lebih diinginkan untuk meneruskan garis keturunan.  Untuk itulah perjuangan untuk mencapai kesetaraan jender masih panjang dan harus tetap diperjuangkan.

IV. Bagaimana Seharusnya Perempuan Memandang dirinya
            Menurut Aristoteles femina est mas occasionatus (perempuan adalah laki-laki yang cacat atau rusak).  Pernyataan ini dikarenakan perempuan tidak mempunyai benih sebagaimana laki-laki, di mana benih itu dapat menghasilkan sesuatu yang seperti dirinya sendiri.  Pada zaman ini belum diketahui proses terjadinya bayi karena ada pertemuan antara sperma dan sel telur, sehingga dibayangkan bahwa penyebaran benih ini dilayakan sebagai benih yang tumbuh di tanah.  Jadi perempuan dibayangkan sebagai suatu yang pasif.  Klaim ini myebabkan bahwa perempuan harus dikendalikan oleh laki-laki karena perempuan emosional dan laki-laki rasional.
            Citra perempuan seringkali dilihat dalam urusan seksual semata.  Kita bisa melihat banyaknya majalah-majalah dewasa yang menampilkan perempuan di halaman depannya. Citra seperti ini mengakibatkan bahwa semua perempuan dipandang sebagai obyek dari pemuas hasrat laki-laki.  Citra yang tumbuh ini mengakibatkan martabat perempuan seringkali direndahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam Alkitab, kita tahu bahwa perempuan ternyata mempunyai peran penting dalam kehidupan.  Seharusnya citra ini yang tumbuh dalam kehidupan sehari-hari.  Perempuan harus berani melawan segala bentuk perilaku diskriminasi terhadap diri mereka.  Perempuan haruslah berani menunjukkan citra positif di tengah masyarakat.  Sikap silent is golden haruslah kita buang dalam kasus tindakan diskriminasi.  Sikap diam dapat menimbulkan banyaknya perilaku diskriminasi.
Selain itu, perempuan seringkali memandang dirinya terlalu rendah terhadap dirinya sendiri.  Di sini peran media sangat besar dalam membangun citra seorang perempuan. Iklan-iklan yang berkata bahwa putih itu indah, langsing adalah tujuan hidup membuat perempuan yang tidak seperti itu bukanlah seorang perempuan (manusia).  Padahal dengan jelas bahwa seorang manusia menjadi manusia adalah saat dia menjadi segambar dan serupa Allah.  Maksudnya adalah seorang manusia (perempuan) menjadi manusia saat dia menujukan tujuan hidupnya untuk mengikuti teladan Allah.  Menjadi serupa dengan Allah bukan berarti kita menjadi Allah, melainkan kita menyandarkan keteladan hidup kita kepada Allah. Oleh sebab itu, perempuan tidak boleh melihat kesempurnaan dalam bentuk fisik semata. 
            Kata gambar dalam Kejadian 1:27 mempunyai pemahaman bahwa manusia itu telah diciptakan oleh Allah sedemikian rupa sehingga ia sedikit banyak menyerupai atau mirip dengan Allah.  Kemiripan tersebut dimaknai sebagai sebuah teladan bagi keberadaan manusia  itu sendiri.  Selanjutnya pemahaman manusia sebagai citra (gambar) Allah tidak lagi dilihat dari sudut pandang substansi kemanusiaan, seperti pengetahuan, keberadaan, dan kesucian.  Akan tetapi, istilah tersebut dihubungkan dengan panggilan untuk hidup di dalam relasi dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta.  Gambar atau Citra Allah tidak dapat diwujudkan diluar relasi tersebut.
            GKI memandang manusia diciptakan menurut gambar atau citra Allah (Kej. 1:26-27).  Kesegambaran tersebut tercermin dalam kesetaraan martabat antara laki-laki dan perempuan, yang mempunyai mandat untuk beranak cucu dan memenuhi bumi serta untuk menguasai, mengusahakan dan memelihara seluruh ciptaan.  Dalam rangka menjalani mandat tersebut manusia dianugerahkan akal budi dan hikmat, kemuliaan, hormat dan kuasa. Kesegambaran manusia dengan Allah juga terlihat dalam kesatuan tubuh, jiwa dan roh, sehingga manusia dipanggil untuk memelihara kehidupan secara utuh antara yang jasmaniah dan rohaniah. Manusia juga diciptakan dalam kekebasan yang bertanggung jawab. Selain itu, Allah menciptakan manusia menurut citra-Nya dengan melampaui berbagai batas (jenis kelamin, suku, agama, status sosial).  Dalam kesetaraannya tersebut manusia diajak untu berelasi dan bekerjasama satu dengan yang lainnya.  Hubungan atau relasi tersebut merupakan perwujudan tugas panggilannya.
            Oleh karena itu, perempuan seharusnya memandang dirinya menjadi manusia saat dia dapat mengikuti teladan Allah bukan mengikuti iklan-iklan yang menyesatkan dan pandangan-pandangan diskriminasi.  Di lain pihak, laki-laki haruslah menghargai peran perempuan. Pandangan sempit mengenai peran perempuan janganlah dikembangkan dalam pemikiran kita.  Pada dasarnya laki-laki dan perempuan diciptakan dari satu sumber yaitu Allah.  Semua yang diciptakan Allah tidak untuk saling mengklaim diri mereka paling unggul melainkan untuk saling melengkapi.


Daftar Bacaan
Suleeman, Stephen dan Bendalina Doeka, Bentangkanlah Sayapmu: Hasil Seminar dan
                        Lokakarya Teologi Feminis. Jakarta: Persetia, 2000. 

Rabu, 15 September 2010

SURAT GEMBALA BPMS GKI


Badan Pekerja Majelis Sinode
GEREJA  KRISTEN  INDONESIA
Surat Terbuka

Yang Terhormat:
Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

Salam Sejahtera,
Kami, pimpinan Gereja Kristen Indonesia, salah satu dari gereja-gereja Protestan di Indonesia, dengan jumlah anggota saat ini sekitar 230.000 jiwa (dewasa), yang bersekutu dalam 220 gereja lokal; sebagai bagian integral dari masyarakat, bangsa, dan negera Indonesia, dengan hormat kami ingin menyampaikan surat terbuka kami ini kepada Bapak.
Pertama-tama, perkenankan kami menyampaikan Selamat Idul Fitri 1431 H.
Seperti Bapak ketahui, beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Minggu, 12  September 2010, telah terjadi penyerangan dan penusukan terhadap pendeta dan sintua Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi Timur. Sehubungan dengan hal di atas, kami, Badan Pekerja Majelis Sinode GEREJA KRISTEN INDONESIA, menyampaikan beberapa hal berikut:

  1. Penyerangan dan penusukan tersebut adalah tindakan anarkis dan amoral yang menciderai nilai kemanusiaan. Aksi anarkis itu juga merupakan tindakan  pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Kami meminta Bapak Presiden medesak Kepolisian RI agar para pelakunya dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tindakan hukum yang sama juga harus diberlakukan terhadap semua pelaku perusakan atas nama agama lainnya.
  2. Penutupan tempat-tempat ibadah, dan yang terakhir aksi penyerangan terhadap pendeta, sintua, dan umat HKBP yang hendak beribadah adalah bukti semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas intoleransi agama di kalangan umat beragama dan bahkan juga di kalangan elite politik. Aksi penyerangan adalah bentuk intoleransi agama yang merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan beribadah yang dijamin oleh Pancasila dan UUD 1945.  Intoleransi agama adalah virus patologis sosial yang menggergaji tiang-tiang penyangga kebhinekaan Indonesia, serta berpotensi merobek-robek eksistensi bangsa ini. Lebih dari itu, intoleransi agama akan mencabik kemanusiaan mereka yang menindas, dan kemudian mereka yang ditindas. Dalam semangat cinta dan persaudaraan kita semua menghadapi virus intoleransi agama. Oleh karena itu, kami meminta Bapak Presiden memelopori semua komponen bangsa untuk tetap kokoh melawan intoleransi agama dengan cara-cara damai dan bermartabat.
  3. Negara, terutama pemerintah, berkewajiban menjaga, memelihara serta menjalankan roda pemerintahan berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Ini berarti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Ini juga berarti pemerintah harus menentang dan mencegah setiap upaya dan tindakan yang merongrong Pancasila dan UUD 1945.  
  4. Berdasarkan motto: Bhineka Tunggal Ika dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang anti diskriminasi, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah wajib menjaga dan memelihara keanekaragaman bangsa dalam semangat kebebasan, kesetaraan dan keadilan.
  5. Berharap Bapak Presiden dapat mengambil sikap yang berani dan tegas untuk menghentikan segala tindakan atau aksi yang menghalangi orang untuk menjalankan ibadahnya, karena hal itu merongrong UUD 1945 dan merupakan pelanggaran terhadap  Hak Azasi Manusia; dan memerintahkan Kepala Kepolisian RI untuk melindungi hak setiap warga negara dalam beribadah dan menjalankan agamanya di mana pun di seluruh negeri ini.

Demikian surat terbuka kami. Kami berdoa agar Tuhan memberikan hikmat kepada Bapak dalam memimpin bangsa yang majemuk ini.



Jakarta, 13 September 2010


Pdt. Dr. Albertus Patty                                               Pdt. Dr. Lazarus H. Purwanto
Ketua Bidang Kesaksian dan Pelayanan                                       Sekretaris Umum

Tembusan:
Disampaikan kepada yang terhormat:
  1. Pimpinan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
  2. Pimpinan Konferensi Wali  Gereja Indonesia (KWI)
  3. Pimpinan Persekutuan Injili Indonesia (PII)
  4. Pimpinan Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI)
  5. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
  6. Pimpinan Pusat Muhammadiyah
  7. Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
  8. General Secretary of the World Council of Churches (WCC), Geneva, Swiss
  9. General Secretary of the World Communion of Reformed Churches (WCRC), Geneva, Swiss
10. General Secretary of the Christian Conference of Asia (CCA), Chiangmai, Thailand

Jumat, 10 September 2010

Katakanlah cinta itu sebelum terlambat


Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat2 mereka sedang asyik bercanda ria dengan kekasih mereka masing2.
Tina : “Duh, bosen banget. Gw jg mau punya pacar yg bisa berbagi waktu sama gw. “
Peter : “Kayak nya tinggal kita berdua doang deh yang jomblo. Cuma kita berdua aja yg ga punya pasangan.”
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Tina : “Kayaknya gw ada ide bagus nih. Kita adain permainan yuk? “
Peter : “Eh? Permainan apaan?”
Tina : “Enngg… Gampang sih permainannya, gw jdi pacar lu, dan lu jadi pacar gw, tapi hanya untuk 100 hari aja. Gimana? Mau ga? “
Peter : “ Oke… lagian gw jg ga ada rencana apa-apa buat bbrp bulan ke depan.”
Tina : “ Kok lu ga tlalu niat sih.. Semangat dong! Hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan2 kemana nih? “
Peter : “Gimana kalo kita nonton aja? Kalo gak salah film Seven Pounds lagi maen ya? Katanya bagus tuh”
Tina : “Oke deh.. Yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang nonton, kita ke karaoke ya.. ajak adik kamu sama pacar nya, biar seru “
Peter : “Boleh juga. Double date nih..  “
(merekapun pergi menonton, berkaraoke dan Peter mengantar Tina pulang malam hari nya)
Hari ke 2 :
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe yang remang2 dan alunan musik yg syahdu membawa hati mereka pada situasi yg romantis. Sebelum pulang Peter membelikan sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3:
Mereka pergi ke mall untuk mencari kado buat sahabatnya Peter. Setelah berkeliling mall, mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat, duduk di food court, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7:
Bermain bowling bersama teman2 Peter. Tangan Tina sakit karena tidak terbiasa bermain bowling. Peter memijit2 tangan Tina dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di 
Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan seuara gelombang pantai. Sekali lagi, Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan 
kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yg timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yg terbaik. Peter terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahun.
Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama, dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy untuk Tina, dan Tina membelikan Peter sebuah pulpen.
Hari ke 72:
Pergi ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang.” Kemudian peramal itu meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempaskan kaki mereka. matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
15.20 pm
Tina : “Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar.”
Peter : “Tunggu di sini, aku yang beli aja minumannya. Kamu mau minum apa? Aku teh botol aja ah.”
Tina : “Aku aja yg beli. Kamu kan capek udah nyetir keliling kota hari ini. Bentar ya”
Peter mengangguk. Kakinya memang pegal sekali karena dmn2 Jakarta selalu macet.
15.30pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit dan Tina belum juga kembali. Tiba2 seseorang yg tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Peter : “Ada apa, Pak?”
Orang asing : “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayak nya perempuan itu temanmu”
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yg panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera mengambil mobilnya dan melarikan Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruangan ICU selama 8 jam. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23.53pm
Dokter : “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yg terbaik, dia masih bernafas sekarang, tapi Yang Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan surat ini dalam kantongnya.”
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan Peter segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan Tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan torehan luka yg sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.
Dear Peter
Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir…
Aku menikmati hari2 yg kulalui bersamamu
Walaupun kadang2 kamu jutek dan tidak bisa ditebak
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku…
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yg berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa2 hanya berharap kita bisa memperpanjang hari2 kebersamaan kita.
Sama seperti yg kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.
Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada di sisiku seumur hidupku.
Peter, aku sangat sayang padamu
23.58 pm
Peter : “Tina, apakah kau tau harapan apa yg aku ucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Akupun berdoa adar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kamu tidak bisa meninggalkanku! Hari yg kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, aku sayang padamu….!!”
Jam dinding berdentang 12 kali….. Jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100…
Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tau apa yg akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tau siapa yg akan meninggalkanmu dan tidak pernah kembali lagi.

Kamis, 09 September 2010

Mazmur Sebagai Nyanyian Jemaat


Mazmur Sebagai Nyanyian Jemaat
Pemakaian Kitab Mazmur sebagai nyanyian jemaat telah dipakai sejak zaman Israel kuno.  Pemakaian Mazmur semakin banyak dipakai ketika masa pemerintahan Daud dan Salomo.  Pada masa itu muncul suatu liturgi yang semakin teratur dan tetap.[1]  Mazmur ini dipakai di dalam pesta-pesta besar seperti Paska, Pentakosta, dan Pondok Daun.  Seluruh umat mengambil bagian dalam kegembiraan rohani, sambil menyanyikan pujian atau mengulangi refrein (Mzm 136;135:19-20)
Biasanya susunan Mazmur terdiri dari :[2]
      1.      Pembukaan      : Undangan yang ditujukan kepada umat seluruhnya. 
                                Pembukaan ini sangat pendek (mis Halelluya)
2.      Bagian pokok   : Lazimnya dibuka dengan kata hubung “sebab” atau
                                dengan kalimat relatif (“yang….) kemudian dan kerap  
                                kali dengan sederetan kalimat yang pendek, Allah dan
                                karyaNya dipuji entah dengan menggambarkan  
                                (hakikat dan sifat-sifat Allah), entah dengan
                                mewartakan karya
                                penciptaan, penyelenggaraan, penebusan.
3.      Penutup      : penutup ini terdiri atas ajakan atau undangan kepada
                                umat.
Pemakaian Kitab Mazmur dalam nyanyian jemaat bisa dikatakan cukup penting.  Ini dikarenakan mengingat fungsi nyanyian jemaat adalah untuk melayankan liturgi.[3]   Selain itu fungsi nyanyian jemaat adalah :
1.      Merangkai unsur-unsur liturgi satu yang lain, sehingga membentuk satu perayaan liturgi.  Rangkaian liturgi akan terputus, apabila nyanyian jemaat tidak berfungsi secara benar.
2.      Nyanyian jemaat mengandung fungsi dan peran simbolis, ia mengungkapkan makna terdalam dari sikap iman gereja, yang dengannya dunia mengenal kita.  Ini berarti ada unsur pemberitaan dalam nyanyaian jemaat.
3.      Nyanyian jemaat berperan untuk menjalankan ibadah sehingga menjadi khidmat.
Oleh karena itu, Pemakaian Kitab Mazmur di dalam nyanyian jemaat bisa dikatakan cukup penting.  Ini dikarenakan di dalam Kitab Mazmur terdapat isi-isi pemberitaan Firman mengenai Tuhan sebagai pencipta, Tuhan sebagai penebus, dan sebagainya.  Dengan adanya nyanyian jemaat ini, isi dari kitab mazmur tersampaikan kepada jemaat.  Pujian dalam Kitab Mazmur dapat membuat seseorang cukup peka dan terbuka bagi keindahan alam dan dapat memuji Allah pencipta dengan Mazmur pujian ini.  Melalui Mazmur pujian ini, dapat membuka dan menguatkan kepekaan kita sekaligus menguatkan sikap iman kita.[4]


[1] Wim van Der Weiden, Mazmur dalam Ibadat Harian (Yogyakarta: Kanisius, 1991), hal 53.
[2] Ibid.
[3] Rasid Rachman, Nyanyian Jemaat dalam Liturgi (TangerangBintang Fajar, 1999), 19.
[4] Weiden, Op. Cit., hal 56.

AMPUNI KAMI SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH KEPADA KAMI


                Sebuah pengampunan(αφες, melepaskan, mengampuni, menerima) adalah hal paling penting di dalam kehidupan.  Tanpa pengampunan Allah, seluruh manusia tidak dapat diselamatkan.  Sebuah “forgiveness” dapat dilakukan apabila kita sungguh-sungguh mau mengamalkan apa yang diajarkan oleh Tuhan. kesalahan yang bahasa aslinya adalah “opheilema” yang berarti hutang.  Sebuah hutang ini harus dibayarkan apabila tidak dapat dibayar oleh seorang penghutang, maka yang dihutangi haruslah melakukan pengampunan.  Ini adalah sebuah konteks Yahudi pada saat itu, karena banyak orang-orang yang berhutang yang tidak sanggup dibayar.  Namun jika kita melihat ternyata dalam konteks yahudi ada yang namanya tahun Yobel atau tahun pembebasan.  Di sini bermakna bahwa pada saat tahun yobel, semua hutang para penghutang haruslah dihilangkan/diputihkan sehingga mereka dapat terbebas dari jerat hutang mereka.
                Yesus pun mengajarkan hal seperti itu kepada para murid.  Di mana mereka harus mengampuni orang yang bersalah kepada mereka.  Karena yang namanya mengampuni orang yang bersalah itu adalah hal yang sulit.  Pengajaran Yesus kepada murid-muridNya tentang pengampunan sejalan dengan hal yang dilakukan Yesus.  Di dalam pengampunan dibutuhkan sebuah kasih yang sempurna.  Kasih itu membuat manusia tidak mendendam.  Kasih itu membuat manusia dapat memaafkan.  Oleh karena itu,  pengampunan sejalan dengan ajaran Yesus mengenai kasih.   Para murid juga mengetahui konteks tahun Yobel, tahun pembebasan. Biasanya terjadi setiap 50 tahun sekali.  Namun Yesus membuatnya mengampuni haruslah dilakukan setiap ada orang yang bersalah kepada kita bukan hanya hutang materi saja.
                Mengapa pengampunan diajarkan oleh Yesus? Karena manusia pada dasarnya sulit mengampuni.  Kadangkala jika kita sebagai pihak yang disakiti, kita akan mengingat terus orang yang disakiti.   Manusia akan terus mendendam dengan mengingat orang yang telah menyakitinya.  Bahkan ada kalanya manusia terus saling membalas dendam tanpa ada henti-hentinya.  Jika terjadi seperti itu maka akan terjadi sebuah lingkaran dendam yang bahkan bisa turun temurun dan tidak bisa berhenti.  Oleh karena itu Yesus mengajarkan sebuah pengampunan untuk memutus mata rantai dendam.  Sehingga kasih adalah pedoman kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
                Mengampuni tidak sama dengan melupakan.  Melupakan hal-hal yang telah menyakiti kita adalah hal tidak mungkin.  Bahkan ada peribahasa “waktu akan melupakan.”  Waktu tidak akan melupakan hal-hal yang menyakiti kita melainkan mengurangi.  Mengampuni berarti menerima kesalahan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita.  mengampuni berarti kita membuat diri kita damai dengan orang lain.  sebuah pengampunan haruslah dilakukan sebagai orang-orang Kristen, tanpa sebuah pengampunan maka akan timbul peperangan yang tidak ada hentinya.  Jika kita mengingat Mahatma Gandi pernah berkata “jika konsep mata ganti mata berlaku di seluruh dunia maka seluruh dunia akan buta.”  Sebuah dendam adalah hal yang membuat kita sakit hati, bahkan kita bisa berpikir terus menerus.  Apabila orang yang menyakiti kita sadar, tetapi tidak mau berubah? Itu bukan menjadi urusan kita melainkan urusannya dengan Tuhan.
                Kalimat ini apabila dinegasikan akan menjadi seperti ini “jangan ampuni kami Tuhan jika kami tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kami” dan ini juga dikatakan oleh Yesus pada ayat ke 15.  Maka kita harus berusaha dalam kehidupan kita untuk mengampuni walaupun sangat sulit.  Mengapa, jika kita tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita maka ALLAH pun tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita.  di dalam cerita Matius 18:21-35 diceritakan bagaimana kita harus mengampuni seseorang sampai 77 kali, bukan berarti setelah 77 kali kita tidak mengampuni melainkan kita harus mengampuni sepanjang hari selamanya dalam mengampuni orang yang bersalah.
                Di dalam cerita itu kita melihat bagaimana seorang raja membebaskan hutang seorang yang berjumlah 10000 talenta (jumlah sekarang kira-kira 10.000.000 dollar), namun orang yang dibebaskan itu tidak mau membebaskan hutang temannya yang Cuma beberapa dinar saja.  sehingga raja itu kecewa dan menghukum dia.  Begitu jugalah Allah yang telah mengampuni dosa-dosa kita yang tak terkira, sudah seharusnya kita yang dibebaskan dari hutang dosa juga mau memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita.  bukannya tetap mendendam, jika kita melakukan hal itu maka kita sama seperti seorang yang berhutang 10000 talenta.

Pembelajaran
1.  manusia harus mengampuni walaupun sulit
2. Allah telah mengampuni kita maka kita harus mengampuni orang lain
3.  jika kita tidak dapat mengampuni, maka kita harus meminta kekuatan dari Tuhan untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
4.  mengampuni bukan melupakan.  Mengampuni berarti kita bisa menerima dengan lapang dada.
5.  dengan pengampunan, lingkaran dendam dapat dihapuskan.

Sahabat Allah



Cerita di bawah ini mengingatkan kita untuk semakin dan mencintai lebih dalam kepada Tuhan.


Diambil dari cerita nyata..


Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.


Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.
Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.


"Bagaimana kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?"


"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.


Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyebrang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."


"Terima kasih, Bapa Pendeta."


"Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"


"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan.. sahabatku."


Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.


"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini.
Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku jadi tidak begitu lapar.


Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa..
paling
tidak aku tetap dapatpergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa bersekolah lagi.
Tolong Tuhan.


Oh, ya..Engkau tahu kalau Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.
Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan....??? Tolong jangan marahi ibuku, ya..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.


Oh, Tuhan..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.


Hei.ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu.
Aku berharap Engkau menyukainya. Oooops..aku harus pergi sekarang."


Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta .


"Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!"


Kegiatan tersebut berlangsung setiaphari, Andy tidak pernah absen sekalipun.


Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.


Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung mereka.


Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku.."


"Kurang ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar, kamu!!!!!"


Andy begitu terkejut,"Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus, karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya.."


Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.


"Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!"


Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja. Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.dan Andypun tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi.


Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata dating dan memeluk bocah malang tersebut. Dia menangis.


Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,"Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah anda mengenalnya?"


Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam berkata,"Dia adalah sahabatku." Hanyaitulah yang dikatakan.


Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar tersebut semakin penasaran dan takjub..


Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan.


Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua Andy.


"Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?"


"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Ucap ibu Andy terisak.


"Apa katanya?"


Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu.


"Apa yang dikatakan?"


"Dia berkata kepada putraku.." Ujar sang Ayah. "Terima kasih buat kadonya.
Aku akan berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." Dan sang ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu, putraku sudah berada di Surga sekarang.
Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat putraku meninggal.


Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,"Dia tidak berbicara kepada siapa-siapa... kecuali dengan Tuhan."

Thanks