ecclesia reformata semper reformanda

WELCOME

Selamat datang
All of you are invited!!!

blog ini berisikan tentang renungan saya dalam kehidupan sehari-hari
selain itu ada beberapa karya ilmiah saya pada saat saya studi di sekolah teologi.

Semoga mendapatkan berkat melalui blog ini
Tuhan memberkati
HI FRIENDS, WELCOME TO MY BLOG.. I HOPE YOU LIKE IT..GBU ALWAYS

Sabtu, 16 Desember 2017

Kitab Tawarikh


Latar Belakang Kitab Tawarikh
Penulis dari kitab Tawarikh ini adalah Ezra, dimana konteks dan zaman kitab Tawarikh adalah pada masa sesudah pembuangan atau kembalinya bangsa Israel dari Babilonia.  Bangsa Israel dapat kembali ke tanah perjanjian dikarenakan pada masa itu Raja Kores dari Persia menaklukan bangsa Babel
2 Tawarikh 36:23  "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"
Kerajaan Persia mempunyai ketetapan khusus kepada negara jajahannya yaitu memberikan kebebasan beragama bagi penduduknya.  Hal inilah yang dimanfaatkan Ezra dan Nehemia dalam memulihkan kultus beragama di Israel. 

Isi Kitab Tawarikh
  •  Permulaan 1 Tawarikh (pasal 1–10) kebanyakan berisi daftar silsilah, termasuk keluarga Saul dan penolakan Allah terhadap Saul yang menjadi dasar munculnya raja Daud.
  • 1 Tawarikh pasal 11–29: sejarah pemerintahan Daud.
  • Permulaan 2 Tawarikh (pasal 1–9): sejarah pemerintahan raja Salomo, putra Daud.
  • 2 Tawarikh pasal 10–36: sejarah raja-raja Yehuda sampai kepada pembuangan ke Babel, ditutup dengan dekrit raja Koresh Agung mengizinkan orang-orang kembali ke tanah air mereka masing-masing.

1 Tawarikh
Kitab 1 Tawarikh ini berfokus pada pemerintahan Daud sebagai Raja Israel, banyak peristiwa dalam kehidupan Daud di kitab ini juga tercantum di 2 Samuel.  Pada 1 Tawarikh ini, kita diberikan wawasan tentang karakter Daud yang tidak terdapat dalam kitab 1 Samuel.  Kita belajar bahwa Daud memberikan perintah kepada para imam dan orang Lewi dalam kelompok yang berbeda dengan tugas-tugas khusus dalam mengatur kemah suci (1 Tawarikh 23:2-26:32).  Ia pun telah mengumpulkan bahan bangunan untuk membangun bait Allah yang akan diwujudkan oleh Salomo (1 Tawarikh 28:9-29:19).  Ada perbedaan sudut pandang dari 1 Tawarikh dengan 2 Samuel, yaitu tentang permasalahan citra Daud.  Di dalam Kitab 1 Tawarikh ini Daud sangat positif citranya, kekuatan dan kecakapan Daud sangat menonjol serta kepercayaan dan kesetiaan Daud kepada Allah sebagai teladan bagi para pemimpin Israel. Kisah mengenai perzinahannya dengan Batsyeba, perencanaan pembunuhan terhadap Uzia, peringatan keras Nabi Natan kepada Daud (2 Samuel 11:12) tidak dimunculkan sama sekali.

Susunan kitab 1 Tawarikh
1.      Dari Adam sampai pembuangan (1:1-9:34)
Dari Adam sampai Yakub (1:1-54)
Yehuda, Daud, dan keturunannya (2:1-4:23)
Suku-suku Israel yang lainnya (4:24-8:40)
Daftar keturunan yang kembali ke Yerusalem (9:1-34)

2.      Daud, pendiri Bait Allah (9:35-29:30)
Pengantar: kematian Saul (9:35-10:14)
Daud memerintah di Yerusalem (11:1-17:27)
Pertempuran-pertempuran Daud (18:1-20:8)
Daud berencana mendirikan Bait Allah (21:1-29:30)

2 Tawarikh
Kitab 2 Tawarikh adalah sejarah pemerintahan Salomo hingga sampai terjadinya era pembuangan ke Babel.  Kitab 2 Tawarikh ini mencakup periode 1 dan 2 Raja-raja.  Perbedaan mendasar dari kitab tersebut adalah

1.     Raja-raja Israel hanya sedikit mendapat perhatian dalam kitab 2 Tawarikh
2.   Peran Elia dan Elisa (bahkan tidak disebutkan sama sekali) tidak terlihat sama sekali di kitab ini.  Ini dikarenakan banyak nubuat Elia dan Elisa ditujukan kepada raja-raja israel (kerajaan utara)
3.     Kitab 2 Tawarikh berfokus pada kerajaan Yehuda.

Penulis Kitab 2 Tawarikh hendak berfokus bahwa kegagalan umat Israel sehingga dibuang ke Kerajaan Babel adalah karena ketidaktaatannya kepada Allah.  Adapun isi kitab 2 Tawarikh:

1.      Salomo, Pembangunan Bait Allah (1:1-9:31)
Hikmat dan kekayaan Salomo (1:1-17)
Salomo membangun Bait Allah (2:1-5:1)
Salomo menahbiskan Bait Allah (5:2-7:22)
Masa pemerintahan Salomo yang panjang (8:1-9:31)
2.      Kerajaan terbagi (10:1-28:27)
Pendahuluan: suku-suku utara memberontak (10:1-11:4)
Raja-raja Yehuda (11:5-28:27)
3.      Akhir Kerajaan yang terbagi (29:1-36:23)
Pembaruan Hizkia (29:1-32:33)
Manasye dan Amon (33:1-25)
Pembaruan Yosia (34:1-25:27)
Kejatuhan, pembuangan, dan kembalinya Yehuda (36:1-23)

Maksud penulisan Kitab Tawarikh
Tujuan utama penulis kitab Tawarikh ini bukanlah hendak menuliskan kitab sejarah, melainkan menulis suatu teologi sejarah.  Waktu penulisan kitab Tawarikh adalah sesudah masa pembuangan, dimana bangsa Israel yang dulunya adalah bangsa yang besar dan berkuasa tetapi luluh lantak,  oleh karena itu Ezra menulis kitab ini dengan maksud memberi sebuah harapan kepada Bangsa Israel bahwa Allah tetap menyertai mereka.  Janji-Nya bahwa keturunan Daud akan selalu memerintah atas umatNya ( 2 Samuel 7:1-17) belum dilupakannya.
Penulis Tawarikh lebih menekankan perhatian kepada Bait Allah dan peribadatan terkhususnya tugas-tugas orang Lewi.  Setiap peristiwa diuraikan menurut teori pahala-hukuman.  Siapa yang bersalah atau berdosa akan mendapatkan hukuman sedangkan yang benar akan mendapatkan pahala.
Penulis Tawarikh memusatkan pada teologi iman bahwa ketika manusia percaya dan memuji Allah maka semuanya akan beres. Pemikiran ini sangatlah sesuai dengan keadaan bangsa Israel pada saat itu yang memang terpukul setelah mengalami masa pembuangan.  Mereka meyakini bahwa pembuangan itu adalah hukuman Allah karena ketidaktaatan mereka.  Oleh karena itu penulis Tawarikh mengajak Bangsa Israel untuk percaya, beribadah, dan memuji dalam segala hal.

Daftar Bacaan
David L Baker dan John J. Bimson "Mari Mengenal Arkeologi Alkitab"
George W. Knight "Adat Istiadat Alkitab dan Keunikannya dalam Gambar"
Philip J King dan Lawrence E. Stager "Kehidupan orang Israel Alkitabiah"
S. Wismoady Wahono "Disini Kutemukan"
Robert B. Coote "Kuasa Politik dan Proses Pembuatan Alkitab"
John Rogerson "Studi Perjanjian Lama bagi Pemula"
Alkitab Edisi Studi dari LAI