ecclesia reformata semper reformanda

WELCOME

Selamat datang
All of you are invited!!!

blog ini berisikan tentang renungan saya dalam kehidupan sehari-hari
selain itu ada beberapa karya ilmiah saya pada saat saya studi di sekolah teologi.

Semoga mendapatkan berkat melalui blog ini
Tuhan memberkati
HI FRIENDS, WELCOME TO MY BLOG.. I HOPE YOU LIKE IT..GBU ALWAYS

Sabtu, 27 Oktober 2012

INDOMIE ISTIMEWA



“Davidddddddd....makannnnn!!!!!”

Teringat memori saya ketika berusia sembilan tahun tentang kata-kata yang diucapkan oleh oma saya untuk makan bersama di meja makan. Padahal saat itu saya sedang menonton program televisi favorit saya ksatria baja hitam. 

“Daviddddddd, cepat kesiniii...makanan sudah disiapkan!!”

Kembali kata-kata itu diucapkan kedua kalinya, dan saya tahu jika sampai kata-kata itu diucapkan sampai ketiga kalinya maka saya tidak akan diberi makan.  Beranjaklah saya menuju ke tempat makan dan hendak mengambil makanan itu untuk makan di depan televisi lalu terjadilah dialog antara saya dengan oma saya

“Oma, saya mau makannya sambil nonton baja hitam” kataku kepada oma
“Tidak boleh, kamu harus makan bersama oma di meja makan ini” jawab oma
(dengan kesal)”saya tidak mau, saya mau makan bersama Ksatria Baja Hitam”
(menghela nafas)”baik jika kamu mau makan bersama baja hitam, kamu minta dimasaki saja sama baja hitam sana, ini masakan oma” dengan lembut oma menjawabku
“ga mungkin dong oma, kan baja hitam di televisi mana bisa disuruh masak”
“kalau begitu ayo makan bersama oma di sini sekalian temani oma ngobrol”
“Ga mau, saya mau nonton baja hitam!!!...”
“baik kalau kamu mau menonton baja hitam, kamu tidak dapat makan hari ini” Tegas oma kepadaku
“oma jahattt...baja hitamnya kan sebentar lagi”
“kamu belum makan dari pulang sekolah, nanti kamu sakit...ayo makan dulu nanti nontonnya dilanjutkan” nasehat oma kepadaku
“iya, iyaa....” kataku kepada oma

Hampir enambelas tahun silam oma telah meninggalkan dunia ini di usianya yang ke 74 tahun.  Namun kenangan bersamanya masih terasa dalam ingatan saya.  Memang masakan yang dibuat oleh oma saya hanya berupa indomie.  Namun entah mengapa terasa berbeda jika beliau yang memasak indomie tersebut.  Saya tidak bisa lagi merasakan indomie istimewa tersebut dengan adanya telur yang spesial dan bawang goreng buatannya yang sangat gurih. 

Kenangan makan bersama dengan oma saya begitu terasa karena harus makan bersama dengannya di meja makan, dengan beliau bertanya bagaimana pelajaran saya di sekolah, sudah mengerjakan PR atau belum, sudah cuci tangan atau belum.  Hal-hal yang kecil yang seringkali saya jawab dengan kata-kata “oma bawel yaa” namun selalu ditanggapinya dengan senyuman sambil mencium pipi saya.  Hal-hal yang kecil yang begitu indah membuat saya tidak bisa melupakan hal tersebut.

Umat yang terkasih dalam Yesus Kristus, sebuah kenangan berharga menandakan bahwa orang tersebut telah mengikat hati kita sehingga kita selalu bersyukur Tuhan telah memberikan anugerah terindah kita dapat hidup bersama-sama dengan orang yang kita cintai.  Di dalam Kolose 3:14  “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”  Marilah kita mengikatkan hati kita dengan keluarga dan orang-orang yang kita sayangi dengan mengikatkan kasih satu dengan yang lain.  Hal-hal kecil begitu berharga, ciptakanlah kenangan indah dalam setiap waktu yang Tuhan berikan.

Tuhan Yesus berkati kita semua



                

Tidak ada komentar: